Powered By Blogger

Search Here

Sunday, 6 December 2009

Your life is worthy, guys

Good morning world, good morning people, good morning blogger, good morning readers. Sudah pada ke gereja belum nich? Kemarin Sabtu sore aku ke gereja. Aku berangkat lebih awal untuk doa rosario. Huaaahh, rasanya sudah lama aku tidak berdoa seperti ini.
Hari ini mau ga mau aku harus belajar biologi untuk besok. Ya mau gimana lagi. Aku sudah tidak mau bermalas – malasan. Aku harus bisa. DIA sudah menyadarkanku, hidup kita ini berharga. Jangan disia – sia kan. Pernahkah kalian berpikir, hidup kita ini adalah anugerah dari Tuhan. Dia mempercayai kita untuk tinggal di dunia ini. Dia berharap dengan kehadiran kita di dunia ini, kita bisa membuat dunia menjadi lebih baik, menjadi orang – orang yang baik dan dapat menolong sesamanya. Betapa sedihnya DIA jika kita lupa dengan DIA. Tapi ingat, Tuhan tidak akan pernah lupa pada kita.Tau kah kalian jika kita menyakiti atau disakiti orang lain, DIA juga ikut merasakan sakit? DIA rela menanggung dosa – dosa kita, lalu, apa balasan dari kita? Setidaknya bersyukurlah atas hidup kita. Berterima kasihlah pada NYA. Juga hargai hidupmu.
Pernahkah kalian berpikir, betapa bahagianya orang tua kita saat melahirkan kita. Mereka pasti berharap anaknya menjadi seorang yang berhasil dan dapat membanggakan kedua orang tuanya. Tidakkah kalian menyadari, betapa sedihnya mereka jika kita melakukan hal – hal buruk, jika kita bermalas – malasan, jika kita tidak berhasil? Pernahkah kalian berpikir bagaimana kita bisa membalas kebaikan orang tua kita? Mereka membesarkan kita dengan kasih sayang, tanpa meminta imbalan. Mereka hanya ingin melihat kita berhasil. Ketika anaknya sudah berhasil dan mapan, mereka akan sangat bahagia sekali karena mereka telah berhasil sebagai orang tua. Tetapi jika anaknya gagal, mereka akan sedih dan kecewa. Mereka merasa telah gagal sebagai orang tua. Meskipun terkadang mereka suka memarahimu, mereka suka mengaturmu, itu mereka lakukan karena mereka sayang dengan anaknya. Mereka ingin yang terbaik untuk anaknya.
Aku menyadari, betapa mereka selalu mempersiapkan segalanya untuk kita. Ketika kita meminta beli ini, beli itu, minta uang dan sebagainya, orang tua kita tidak pernah menolak. Mereka berusaha memenuhi kebutuhan kita. Jika mungkin kalian ingin membeli sesuatu. Sekarang aku sedang mendaftar di beberapa universitas. Beberapa dari universitas tersebut mengharuskan kita untuk membayar terlebih dahulu. Memang bukan jumlah yang sedikit, apalagi jika universitas itu belum tentu kalian masuki. Aku tidak bisa menahan tangisku saat mum berkata, “ Bayar saja, tidak apa – apa, mum sudah menyediakan dana untuk kebutuhan mu itu.” Aku tahu betapa susahnya mereka mencari uang untuk kita. Berjuang setiap hari demi memenuhi kebutuhan anak – anaknya. Aku tahu biaya yang aku butuhkan cukup banyak. Aku tidak berani meminta lagi pada mereka. Sebisanya aku menghemat, uang makan, uang transport, dan lain – lain. Aku tahu harga – harga di sini sudah semakin tinggi. Makanan yang di jual di sini pun, menurutku terlalu mahal. Tapi tidak mungkin buat ku untuk meminta lebih. Karena yang sudah mereka berikan untukku sudah sangat – sangat lebih. Aku tahu bagaimana mum bekerja. Bagaimana susahnya mendapat keuntungan. Jika terjual pun belum tentu ada untung. Betapa susahnya. Belum lagi dari keuntungan itu untuk memberi gaji pada para pegawai. Untuk makan sehari – hari. Untuk biaya sekolah aku dan kedua adikku. Apakah cukup? Kebutuhanku sendiri termasuk yang paling banyak dibandingkan kedua adikku. Belum lagi tahun 2010 nanti aku dan RD akan lulus. Mum harus mencari dana lebih untuk aku dan RD masuk universitas dan SMA. Aku baru menyadari, aku ga pernah meringankan beban mereka. Mau masuk universitas saja membutuhkan biaya yang cukup banyak. Sedangkan RD, bisa mendapat beasiswa, FREE, di SMA – SMA ternama. Thanks to RD yang setidaknya sudah mengurangi dana yang dibutuhkan, dan terkutuklah aku yang membutuhkan dana cukup banyak.
Aku juga menyadari, betapa kecewanya mereka jika kita gagal. Orang tua kita menginginkan kita menjadi yang terbaik. Orang tua mana yang tidak senang melihat anaknya ranking? Juara lomba – lomba? Nilai bagus? Semua pasti senang. Tapi aku, belajar aja ga niat. Dad bilang, “Dad tau kamu sebenarnya bisa. Ga belajar aja bisa dapet nilai sekian, apalagi kalau kamu belajar lebih lama sedikit. Kenapa nilai di depan mata tidak mau kamu ambil? Dad cuma mau kamu berusaha semaksimalnya. Dad ga maksa untuk jadi nomer satu, dad cuma mau kamu belajar maksimal. Hasil pasti akan mengikuti nantinya.” Aku tau, aku cuma bisa malu – maluin aja. CUma numpang hidup aja. Ikut makan, tidur aja, tapi ga menghasilkan apa – apa. Sedagkan RD, juara di mana – mana. Juara 1 MSI, juara 1 fisika se Jawa – Bali, OSN, juara 1 di lomba – lomba manapun, dapet kesempetana Go International, sampai – sampai di rumah penuh piala yang menjulang tinngi. Membanggakan bukan?
Tapi ingat, tidak ada kata terlambat. Mulailah dari sekarang. Saat ini juga. Bagi yang sekolah, belajarlah semaksimal mungkin. Bagi yang sudah bekerja, rajin – rajinlah, semangat. Ga pernah ada kata terlambat untuk berusaha. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
So, lihatlah aku sebagai contoh yang buruk. Ga boleh ditiru. Dan lihatlah RD sebagai contoh yang baik. Patut ditiru.
Ayo teman, semangat !! Hidup mu sangat berharga, jangan disia – sia kan =)

1 comments:

Weeben said...

=]

Post a Comment