Powered By Blogger

Search Here

Wednesday, 30 March 2011

Mimpi - Beratnya menginginkan sesuatu yang tak kunjung kesampaian -

Senin, 28 Maret malam hari - Selasa, 29 Maret dini hari.

Aku berada di sebuah ruangan.
Entah apa itu.
Tapi disana aku bisa tertawa.
Tertawa bersama dia,
teman saya.
Entah apa yang kami obrolkan saat itu.
Begitu menyenangkan.
Aku sangat senang bisa melihat dia tersenyum dan tertawa,
untukku dan bersamaku.



Keadaan berubah.
Mereka harus pergi,
dia harus pergi.
Aku ingin ikut.
Aku mencoba ikut.
Dia tidak melihatku, mungkin.
Dia diam.
Dia tidak tersenyum.
Dia tidak berbincang atau bercanda,
seperti teman - temannya yang lain.
Dia sedih.
Aku juga.

Entah kenapa aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan.
Ingin sekali kudatangi dia,
dan tertawa lagi,
bersama.
Tapi kenapa tak bisa?

Seorang temannya muncul,
menghampiriku.
Aku tak mengenalnya,
aku tak tau siapa dia.
Hanya kulihat almamater yang sama seperti dia, temanku.
Dia biacara padaku, bertanya, dan bicara banyak padaku.
Aku menjawabnya,
namun pandanganku tak lepas dari temanku yang di ujung sana,
tetap diam, tak berbaur dengan yang lain.

Sakit.
Aku hanya bisa melihat.
Apa yang membuatnya termenung.
Aku menangis.
Tapi dihadapanku ada temannya.
Entah apa maunya.
Dia baik.
Dia menyenangkan.



Aku kembali ke kamarku.
Dan sejak saat itu, hingga pagi ini aku membuat tulisan ini,
aku sangat ingin mendengarnya.
Mendengarnya tertawa,
melihatnya tersenyum.

Tapi aku tak bisa mendengarnya.
Aku malah mengganggunya.
Aku kecewa.
Pada diriku sendiri.
Kenapa aku tak bisa menjangkaunya?
Sebentar saja.
Untuk sedikit melepas rasa ini.

Maaf aku banyak mengganggu,
Aku tak bisa melihatmu.
Aku tak bisa mendengarmu.
Aku ingin menangis,
menangis terus hingga semua terkabul.

It hurts.
But like what i've said,
i will take the risk,
even it will hurt me so much.

2 comments:

singular said...

maybe u'll find someone new? try to open ur heart ...

f`La said...

seperti yang saya ceritakan di postingan http://musicinfla.blogspot.com/2011/03/errr.html
saya GAMAU

Post a Comment