Kata dia,
emosi itu kreatifitas.
Kata dia,
mengungkapkan itu lebih bagus.
Kata dia,
aku ga perlu takut sama yang sadar.
Kata dia,
ga perlu dihapus.
Ya sudah,
aku ga jadi.
Tapi ,,,,,
saya sudah bilang tadi,
saya minta maaf,
dan katanya dimaafkan.
Apa sekarang masih berlaku?
Saya sudah bilang,
saya akan tebus kesalahan saya.
Apa saja yang harus kulakukan,
semampu saya.
Tapi jangan minta saya,
melakukan yang tidak bisa saya lakukan.
Saya ga mau.
Katanya,
katanya,
katanya.
Seandainya saat ini saya bisa langsung,
bicara dengannya,
seperti yang sudah dijanjikannya.
Lagi - lagi aku takut ganti hari,
beberapa hari ini, begitu menyenangkan,
aku tak mau ganti hari.
Hari ini, ketakutanku lebih besar dari ketakutanku sebelumnya.
Semua kembali seperti semula.
Aku berusaha.
Kupegang janji itu,
normal kembali.
Menurutku hari - hari ini normal rasanya,
sama seperti dulu,
apakah besok juga?
lusa?
dan besok besoknya lagi?
Maafkan aku,
aku ga punya maksud apa - apa.
Beneran.
Aku memutuskan kembali menulis begini,
katanya.
Entahlah.
i'm sorry =.
Search Here
Sunday, 3 April 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment