Pintu itu
Ya, aku harus segera pergi
Langit telah gelap
Saatnya ku beranjak pulang
Kulangkahkan kaki dengan segera
Tak kuhiraukan lalu lalang di sekitar
Telingaku menangkap sesuatu
Alunan nada yang membuatku terhenti
Membuat mataku menoleh ke asal suara
Tatapanku membeku tak mampu bertolak
Dia dan alunan nada adalah kolaborasi yang indah
Terlalu indah hingga menyihir diri ini, tak mampu bergerak
Hanya deru nafasku dan alunan nadanya yang tertangkap oleh telingaku
Aku terdiam, lupa akan tujuan pulang
Rasanya langit malam tak lagi kelam, namun gemerlap penuh bintang
Jantung ini berdebar seirama dengan alunan nada
Tanpa sadar mata ini hanya terkunci pada satu sosok
Ketika alunan nada itu memelan dan menghilang, kurasakan sihir itu pun lenyap
Logika mulai berjalan dan benakku mengucapkan rasa kecewa
Mata ini mengikuti sosok itu hingga melewati batas pandangku
Rasanya, sudah saatnya pulang
0 comments:
Post a Comment